Program Berita

Program Berita
Nantikan Artikelnya ( Iklan Hubungi :Aldhy Jenevo (WA= 0895414675959))

Minggu, 08 Juli 2018

SAMARINDA HARUS OPTIMALKAN INI JIKA INGIN MENJADI TEMPAT KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA

                                                   Sumber photo : Net
SAMARINDA HARUS OPTIMALKAN INI JIKA INGIN MENJADI TEMPAT KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA.
consep by. Aljenv2018.

Jika berbicara masalah Samarinda, yang selalu hadir dalam pikiran kita sebagai masyarakat Samarinda adalah Banjir. ya banjir adalah momok yang selalu menghantui kita di musim penghujan,dan issu banjir pula yang selalu hadir di setiap penyelenggaraan pesta politik. 

Banyak kritikan bahkan cemohan yang di tujukan ke pemerintah daerah tapi tak satu pun yang mampu memberi solusi yang efektif mengatasi banjir. saya kira pemerintah daerah sudah berusaha maksimal untuk mengatasi banjir tapi memang kenyataannya banjir semakin tahun semakin bertambah tinggi, ada kawasan yang dulunya tidak terkena dampak banjir sekarang mulai terendam banjir.

Jangan kita mengatakan SALAH atas apa yang di perbuat oleh Pemerintah daerah, bukan kritik dan cemohan yang sebenarnya yang di harapkan akan tetapi masyarakat lebih bisa untuk memberi solusi atas keadaan ini, berikan semangat dan motivasi kepada pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan banjir ini.

Saya (read : Penulis) selalu yakin dengan apa yang yang Tuhan janjikan dalam Agama (Islam) yang saya yakini, bahwa Tuhan memberi sesuatu tidak begitu saja akan tetapi dengan alasan dan maksud baik dari pemberianNya. hanya, tuhan menyuruh kita berpikir.Tuhan mencintai orang orang yang berpikir.

Beberapa tahun ini dalam pengamatan saya pribadi saat bekerja sebagai Debt Collector salah satu Finance Elektronik yang memang kerjaannya keliling seluruh kota Samarinda. yang saya rasakan dan mungkin teman teman yang berprofesi sama adalah Target tagihan berbanding lurus dengan banjir yang harus di lewati,bagaimana tidak, kita harus melakukan tagihan di kota A sementara akses menuju kota A terendam banjir tinggi akhirnya kami menunggu hingga surut, kadang pula kita sudah menyelesaikan tagihan di kota B tetiba kita tidak bisa kembali kekota Samarinda karena terjebak Banjir alhasil harus pulang larut malam. ( jadi Debt Collector itu BERAT, istri istri harus paham)

Karena Tuhan menyuruh kita berpikir bukan untuk mencemoh, maka sepanjang apa yang sudah saya lalui dan rasakan dampak banjir ternyata saya berkesimpulan bahwa Banjir adalah Berkah bagi samarinda. Tuhan mungkin mengatakan " Hai orang orang samarinda, kotamu itu elok, cantik, aku beri banjir supaya kamu paham dan berpikir apa yang akan kamu lakukan, di balik apa yang saya beri adalah sebuah jalan untuk memakmurkanmu"mungkin seperti ini yang Tuhan ingin katakan.

Sepanjang aliran sungai yang saya lewati, saya berhenti dari sebuah ide dan saya berteriak dalam hati mungkin ini yang Tuhan Inginkan

RUBAHLAH BANJIR AIR ITU MENJADI BANJIR WISATAWAN.

ya konsep dasar yang mungkin akan mengawali langkah kita untuk mengatasi banjir. Menurut pemikiran saya alasan tuhan untuk memakmurkan Samarinda. dimana saat kita membuat konsep banjir air menjadi banjir wisatawan ternyata muaranya adalah kemakmuran kota Samarinda.

Tuhan memberi Kita kota yang indah, kota dimana kita pernah punya peradaban Islam tertua di Nusantara, Kenapa tidak samarinda ini di kembalikan ke Konsep awal tuhan menciptakannya. Samarinda ini kota sungai berkelok,(si kelok sembilan (Egi MV) meminjam kata presenter bola U-19 si Simanjuntak). Banjir hadir karna kita sudah banyak menutup sungai menjadi gedung dan Pasar pasar, banjir datang karena tidak ada lagi daerah resapan dan aliran sungai yang memadai untuk air mengalir sampai jauh (tagline sebuah iklan air mineral) Jadi bagaimana?

menurut konsep saya yang sudah di bangun biarlah terbangun, tapi harus membuat alternatif baru , mungkin membuat Daerah Aliran Sungai baru ( NEW DAS). jadikan Kota ini sebagai Wisata sungai dan danau. bisa jadi kita buat TOUR De SAMARINDA dimana para wisatawan bisa menikmati menyusuri Kota Samarinda Perahu wisata dari Tepian menuju sungai Karang Mumus masuk mengelilingi melihat tengah aktivitas masyarakat Samarinda dan di pinggir sungai berderet cafe cafe terapung, pasar kerajinan etnik lokal yang seluruhnya di isi oleh para UMKM Samarinda yang sesekali wisatawan mampir untuk istrahat atau membeli oleh oleh ini akan meningkatkan tingkat ekonomi masyarakat, mengurangi pengangguran dan tentunya akan memperbaiki kondisi sosial eknomi Daerah. Sepanjang sungai di beri lampu penerang dari sumber listrik Ultraviolet sehingga semakin indah sungai di telusuri pada malam hari. Kota ini tidak akan menjadi kota tidur lagi tapi berubah menjadi kota hidup 24 jam,serlanjutnya wisatawan melewati aliran Sungai samping pasar Segiri. wisatawan bisa singgah di pasar ini karena kebiasaan wisatawan akan mengunjungi pasar pasar dan terakhir menuju tempat wisata alam KRUS yang sekarang berganti nama Taman Borneo.Tentunya para wisatawan lokal dan luar akan puas mengunjungi Kota ini. (Konsep SPOT HERITAGE SAMARINDA akan di ulas di tulisan berikutnya)

hal ini bisa tercapai jika masyarakat dan pemerintah bisa bersinergi untuk mau merubah keadaan Kota samarinda ini. kita optimalkanSamarinda menjadi tempat wisata sungai tentunnya akan di perlukan aliran aliran sungai baru yang akan menyambungkan satu tempat ketempat lainnya dan ini akan berdampak dari pengurangan debit air yang ada di daratan secara otomatis akan mengurangi banjir bahkan bisa menyelesaikan masalah banjir.jika hal ini akan bermanfaat di masyarakat otmatis masyarakat akan sadar sendiri tanpa kita suruh untuk menjaga kebersihan sungai, berlomba lomba memperindah sungai , karena semua orang tahu wisatawan tidak akan mampir atau datang kalo kota kita jorok. 

Penulis hanya bisa bermimpi, Namun bukan sesuatu hal yang tidak mungkin jika ada KEMAUAN.

Note: konsep yang lebih detail akan di ulas di tulisan selanjutnya